Senin, 13 Juli 2020

Rindu

Dear ****,

I dreamt about you last night. Did you dream about me too?

Just wondering, never mind.

Semalam aku mimpi kita telponan lg, kyk dulu. Bikin rindu.

Aku mau pakai jaketmu hari ini, kupikir mungkin sedikit aroma tubuhmu yg tertinggal dapat meredakan kerinduan ini. Tapi sial, ternyata itu malah bikin aku nggak fokus, aku tidak sengaja menghantamkan ban mobil sebelah kiri depan (lagi) ke trotoar tempat biasa aku memarkirkan mobilku untuk berangkat kerja pagi ini.

Hari ini tepat 15 hari setelah kamu mengucapkan selamat tinggal. Apa kabar kamu? Kabarku baik, teman2ku yg dulu kamu anggap gangguan itu kini kembali menyapaku. One thing that i learned, teman2 yg paling perhatian kini justru adalah teman2 yang jauh, yg di gresik, yg di malang/surabaya, sampe yg di maluku. 

Aku bertanya2 apa km bisa menjadi seperti mereka juga? Sejujurnya aku pengen kamu juga jadi salah satu dr mereka. Soalnya dulu kupikir, worth it ninggalin mereka demi bersama kamu, kamu aja cukup. Ternyata aku salah. Karena ternyata mereka nggak pernah pergi ninggalin aku. Sejujurnya aku nggak pernah pengen kamu ninggalin aku. Kalau kita gak bisa sama2, at least hubungan kita baik, walau hanya sebatas teman. 

Bisa bebas ngechat kamu tanpa mikir, setiap aku kepikiran mau ngechat kamu, aku selalu inget kata2mu yg kamu bilang kalau keberadaanku cuma jadi beban buat kamu. Kesannya kamu lebih bahagia kalau nggak ada aku. Aku gamau kamu menderita begitu, karena aku percaya sama yg bilang "When you love someone, their happiness matter more than yours."

Pengen banget nanya kabar kamu, gimana kerjaan kamu, pengen kamu cerita kalau kamu punya kabar baik, aku akan turut bahagia mendengarnya walaupun itu nggak ada hubungannya sama hidupku, aku akan bahagia karena bisa ngobrol sama kamu lagi^^

Sekarang aku sudah mulai rutin ke gym lagi, aku juga lagi punya kegemaran baru - nonton netflix, serial judulnya money heist. Sekarang udah season 3, palingan weekend ini habis. Dan harus nunggu tahun depan buat kelanjutannya. Ada satu kalimat dari serial itu yg bikin aku keingat kamu, katanya orang jadi temperamen karena kurang tidur, karena ketika seseorang kurang tidur tubuhnya menjadi kesulitan mencerna glukosa, yg akan mengakibatkan kerusakan pada bagian otak tertentu. Belum kuselidiki kebenaran ilmiahnya, tapi kuharap itu benar. Karena kalau itu benar, niscaya sebagian permasalahan hidupmu akan terselesaikan dengan cara yg simpel - tidur.

Kemarin weekend kegiatanku bolak balik dua itu aja gym-netflix, kalau masih ada kamu, paling nambah chat/telpon/vc sambil kamu gitaran lagu twist and shout. It's your best few seconds performance sebelum kamu dibilangin jangan berisik karena keponakanmu lagi tidur siang hahaha, masih kusimpan videonya.

Kerjaanku? Masih kyk terakhir kali aku cerita, malah nggak lebih baik. Kalau ada pilihan antara bos enak - kerjaan gaenak atau kerjaan enak - bos gaenak, aku nggak dua2nya karena posisiku sekarang kerjaan gaenak - bos juga gaenak wkwk. Emang udah saatnya keluar dari comfort zone, aku kepikiran buat cari kerja di luar kota. Biar aku punya hal baru dalam hidupku, biar kegiatanku sehari2 nggak cuma bolak balik gym - netflix aja. Yg jelas nggak di Malang, dan kalau bisa tidak di jakarta. Aku prefer kota yg belum pernah aku jajaki dan yang tertata rapih kyk Surabaya, Bali, atau Balikpapan maybe? Entahlah, lihat gimana nanti peluangnya. Targetku, disini maksimal sampai lebaran tahun depan. Aku punya waktu sekitar 10 bulan untuk mempersiapkan semuanya demi kehidupan yg baru. 

Sekian, isi kepalaku hari ini, semoga kamu datang lagi di mimpiku malam ini, aku rindu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar