Jumat, 28 Agustus 2020

Lakumdinukumwaliyadin

Dear you,

Aku berusaha menerima keadaan kita yg sekarang.

Aku paham bahwa saat ini kita punya prioritas masing-masing - We have to fight for our own battle. 

Tapi impian untuk bersamamu kembali kian kuat. You're my purpose. Semakin menggebu keinginanku untuk segera keluar dari "penjara" ini.

Everybody makes mistakes. Lebih mudah memahami konteks itu kalau bukan kamu korbannya. But deep down, aku pengen banget berdamai sama kamu. Coz hurt you back would never heal my pain. i much much much prefer You hurt - you heal concept.

Kusimpan kamu baik2 sampai waktunya tiba ya.

Miss you.

Minggu, 23 Agustus 2020

Berhak untuk Dimaafkan

Dear you, 

Entah knp malam ini aku kepikiran kamu dalam kadar yg lebih banyak dari yg biasanya (karena aku selalu kepikiran kamu setiap hari, minimal sekali lah, ada aja pasti.) Malam ini bikin aku jd kangen banget.

Tapi pas aku hubungin kamu, kamu lagi ngga mau diganggu. Sedih aku. Padahal baru seminggu yg lalu kamu bikin aku senang banget bisa vc sama kamu lg setelah sekian lama. Agak menyesal aku knp nggak aku record, apalagi bagian terakhir2nya. Lumayan buat kalo kapan2 aku kangen lagi, tapi kamu lg sibuk lagi. Bikin aku jd semangat buat nyusul kamu kesana.

Ho oh, nyusulin kamu kesana. Tapi bukan semata2 buat kamu doang kok, walopun yaa faktor utamanya ya gara2 kamu. Kamu tau kan aku tu punya jiwa perantau, so bagiku nggak masalah kalo aku harus meninggalkan tanah lahirku. Malah, aku excited banget kalo aku punya kesempatan buat explore dan beradaptasi di lingkungan baru. Cari2 kosan, ngapalin jalan ke pasar, coba2 warteg/salon yg bakal jd langganan, tempat gym dll. Somehow itu jd tantangan tersendiri buatku, Semacam membuka lembaran hidup baru yg aku bakal usaha agar lebih baik dari sebelumnya.

Long weekend kemarin kerjaanku dirumah aja ngeliatin vlog orang2 keliling kota kamu, terus kuliner2nya juga. Aku juga udah bikin list perusahaan kandidat yg bakal aku apply beserta jarak kantornya ke tengah kota. Aku rasa di kota itu masih banyak banget peluang karirnya. Nggak cuma kerja di kantor aja, karena lingkungannya nggak sekompleks Jakarta/Tangerang.

Makasih ya, gara2 kamu, aku jadi punya purpose in life. Tadinya sebelum ketemu kamu, hidupku ya begini2 aja, nyaman banget nggak ada challenge. Nggak punya cita2, Nggak ada triger buat keluar dari rumah ortu. Pas tau kamu aku jadi punya semangat hidup. Aku tau apa yg bakal aku achieve buat kedepannya. Kalo aku dikasih kesempatan, aku pasti akan memanfaatkannya dengan sebaik2nya. Semoga tahun depan niatku ini bisa kesampaian aamiin.

Dan semoga kamu belum diambil orang ya, tbh it's easier to forgive rather than to forget. Despite all of what you've done to me, nggak ada kepikiran untuk balas dendam sama kamu sama sekali. Aku nggak mau menjalani hidupku hanya untuk ngeliat kamu menderita. Aku pengennya kamu menyesali semua perbuatanmu, jadi orang baik, dan kembali. Kita usaha, berdoa, dan memperbaiki diri sama2.

Susah nemu org yg mulai dari titik yang sama. Susah buat lupain org yg udh aku kasih komitmen buat seumur hidup, yg udah aku ceritain literally semuanya tentang hidupku. Nggak ada lagi org yg tau isi kepalaku sebanyak kamu, even ortuku nggak tau sebanyak kamu. Kamu inget nggak sih, aku pernah bilang kalo cita2ku itu nggak banyak. Krn aku begini aja emg hidupnya, tapi sekali aku punya tujuan, insyaallah aku bakal give my best buat mencapai tujuan itu, aku anti kentang. Skrg aku perjuangin kamu ya, meneruskan niatmu dulu yg km blg km mau perjuangin aku (walopun gak kesampaian dan mundur ditengah jalan). I'll show you to walk the talks and not to give up easily.

Maaf ya, dulu waktu kita masih bareng2 aku nggak keliatan action nya, mungkin km nganggepnya aku nggak akan knp2 juga kalo kamu hilang. Krn aku juga belum ada berkorban apa2 buat kamu, menurutku itu salah besar. Percaya atau nggak aku sudah memberikan kamu apa yg aku punya. Mungkin nggak akan sebanding sama yg kamu kasih ke aku secara value, but kalau aku punya, pasti akan aku kasih buat kamu. Terutama waktu. Tbh aku nggak ridho kalo waktu yg aku kasih buat kamu endingnya nggak jadi apa2. Kalo bisa milih mending nggak usah dari awal kalo endingnya kyk gini, tapi karena udh terlanjur, aku mau memperbaiki kalo ada kesempatan (dan of course aku bakal usaha utk mengada2kan kesempatan tsb.)

Sayang banget aku sama kamu. Sampe2 aku lebih memilih untuk memaafkan dibanding melupakan momen/cita2 sama kamu. Kalau kita kembali, kamu nggak boleh mempertanyakannya lagi kayak jaman dulu. Semua org pernah buat salah, i made mistakes too. Tapi semua org juga berhak dimaafkan.

Senin, 13 Juli 2020

Rindu

Dear ****,

I dreamt about you last night. Did you dream about me too?

Just wondering, never mind.

Semalam aku mimpi kita telponan lg, kyk dulu. Bikin rindu.

Aku mau pakai jaketmu hari ini, kupikir mungkin sedikit aroma tubuhmu yg tertinggal dapat meredakan kerinduan ini. Tapi sial, ternyata itu malah bikin aku nggak fokus, aku tidak sengaja menghantamkan ban mobil sebelah kiri depan (lagi) ke trotoar tempat biasa aku memarkirkan mobilku untuk berangkat kerja pagi ini.

Hari ini tepat 15 hari setelah kamu mengucapkan selamat tinggal. Apa kabar kamu? Kabarku baik, teman2ku yg dulu kamu anggap gangguan itu kini kembali menyapaku. One thing that i learned, teman2 yg paling perhatian kini justru adalah teman2 yang jauh, yg di gresik, yg di malang/surabaya, sampe yg di maluku. 

Aku bertanya2 apa km bisa menjadi seperti mereka juga? Sejujurnya aku pengen kamu juga jadi salah satu dr mereka. Soalnya dulu kupikir, worth it ninggalin mereka demi bersama kamu, kamu aja cukup. Ternyata aku salah. Karena ternyata mereka nggak pernah pergi ninggalin aku. Sejujurnya aku nggak pernah pengen kamu ninggalin aku. Kalau kita gak bisa sama2, at least hubungan kita baik, walau hanya sebatas teman. 

Bisa bebas ngechat kamu tanpa mikir, setiap aku kepikiran mau ngechat kamu, aku selalu inget kata2mu yg kamu bilang kalau keberadaanku cuma jadi beban buat kamu. Kesannya kamu lebih bahagia kalau nggak ada aku. Aku gamau kamu menderita begitu, karena aku percaya sama yg bilang "When you love someone, their happiness matter more than yours."

Pengen banget nanya kabar kamu, gimana kerjaan kamu, pengen kamu cerita kalau kamu punya kabar baik, aku akan turut bahagia mendengarnya walaupun itu nggak ada hubungannya sama hidupku, aku akan bahagia karena bisa ngobrol sama kamu lagi^^

Sekarang aku sudah mulai rutin ke gym lagi, aku juga lagi punya kegemaran baru - nonton netflix, serial judulnya money heist. Sekarang udah season 3, palingan weekend ini habis. Dan harus nunggu tahun depan buat kelanjutannya. Ada satu kalimat dari serial itu yg bikin aku keingat kamu, katanya orang jadi temperamen karena kurang tidur, karena ketika seseorang kurang tidur tubuhnya menjadi kesulitan mencerna glukosa, yg akan mengakibatkan kerusakan pada bagian otak tertentu. Belum kuselidiki kebenaran ilmiahnya, tapi kuharap itu benar. Karena kalau itu benar, niscaya sebagian permasalahan hidupmu akan terselesaikan dengan cara yg simpel - tidur.

Kemarin weekend kegiatanku bolak balik dua itu aja gym-netflix, kalau masih ada kamu, paling nambah chat/telpon/vc sambil kamu gitaran lagu twist and shout. It's your best few seconds performance sebelum kamu dibilangin jangan berisik karena keponakanmu lagi tidur siang hahaha, masih kusimpan videonya.

Kerjaanku? Masih kyk terakhir kali aku cerita, malah nggak lebih baik. Kalau ada pilihan antara bos enak - kerjaan gaenak atau kerjaan enak - bos gaenak, aku nggak dua2nya karena posisiku sekarang kerjaan gaenak - bos juga gaenak wkwk. Emang udah saatnya keluar dari comfort zone, aku kepikiran buat cari kerja di luar kota. Biar aku punya hal baru dalam hidupku, biar kegiatanku sehari2 nggak cuma bolak balik gym - netflix aja. Yg jelas nggak di Malang, dan kalau bisa tidak di jakarta. Aku prefer kota yg belum pernah aku jajaki dan yang tertata rapih kyk Surabaya, Bali, atau Balikpapan maybe? Entahlah, lihat gimana nanti peluangnya. Targetku, disini maksimal sampai lebaran tahun depan. Aku punya waktu sekitar 10 bulan untuk mempersiapkan semuanya demi kehidupan yg baru. 

Sekian, isi kepalaku hari ini, semoga kamu datang lagi di mimpiku malam ini, aku rindu.